Selasa, 29 Mei 2012

Silicon Dragon

How China is Winning The Tech Race ?


Beberapa tahun ini saya aktif mengikuti perkembangan teknologi khususnya internet dan gadget. Beberapa pekan lalu, saya sempat singgah ke toko buku dan menemukan buku yang cukup berbobot, yaitu tentang para pebisnis china yang bermain di bidang teknologi. Hasilnya, produk dan bisnis mereka diakui di dunia, dan bisa go publik di Pasar Modal Amerika, Dow Jones.

Buku karya Rebecca A. Fannin ini menceritakan tentanag hasil wawancara 12 para pebisnis teknologi di China. Jika kita biasa mengidentikan China dengan barang tiruan, bagaimana kah dengan produk teknologi buatan china ? Beberapa bisnis yang diwawancara meliputi : Baidu, Alibaba, Dandang, Oak Pacific, Lingtu, Maxthon, Pingco dan lainnya.




Senin, 20 September 2010

Efek Publisitas Media Sangat Mujarab Bagi Pengusaha UKM

Pada hari sabtu, 18 september 2010 lalu, salah satu stasiun TV nasional, yaitu Trans TV menayangkan liputan restoran Bakmi Gila.

Suatu kebanggaan tersendiri bisa tampil di TV dan masuk waktu prime time di hari sabtu, jam 12 siang dimana banyak pemirsa Indonesia yang menonton tayangan tersebut. Program acara-nya pun juga lumayan terkenal, yaitu Hidup ini Indah yang terkenal dengan host-nya mas narko. Program acara ini sebelumnya telah menayangkan usahanya Pak Purdi E. Chandra, bos primagama, dan om bob sadino, bos kemchik. Merupakan suatu kebanggaan bagi saya dan tim bakmi gila berkesempatan diliput dan ditayangkan di media televisi nasional.

namun, yang saya soroti dalam tulisan ini adalah setelah selesainya acara, respon masyarakat terhadap Bakmi Gila sangat luar biasa, dalam kurun waktu 2 jam, ada sekitar 40 orang yang menelpon, dan sampai saat ini, di hari senin, total sudah mencapai hampir 100 orang yang menelpon, sms, mengirim message dan meng-add facebook-nya Bakmi Gila.

Respon yang sangat luar biasa menurut ukuran kami, sebelumnya tidak menyangka bakal seperti ini. rata-rata yang menelpon adalah menanyakan dimana cabang Bakmi Gila dan mereka mau datang untuk mencoba Bakmi Gila (nama Bakmi Gila memang terbukti membuat penasaran banyak orang hmmm), baru kemudian menanyakan bagaimanakah cara bergabung dengan Bakmi Gila untuk membuka cabang di daerahnya.

Benar apa yang ditulis oleh Al Ries dalam bukunya Fall of advertising, bahwa dunia periklanan akan runtuh, digantikan oleh publisitas, siapa yang bisa memenangkan media melalui publisitas maka ia akan memenangkan kompetisi.

semoga hasil setelah ditayangkan oleh trans tv membuat perusahaan bakmi gila tambah maju dan bisa membuka cabang di seluruh kota besar Indonesia sehingga bisa melayani konsumen lebih luas.Banyak konsumen Indonesia yang penasaran dengan Bakmi Gila, moga-moga ada mitra lokal yang bisa menghadirkan bakmi gila lebih dekat dengan konsumen di wilayahnya. Doakan kami bisa hadir dalam waktu dekat di surabaya, dan pekanbaru, wilayah lain insyaallah menyusul..amiin

Akhir kata, terima kasih kepada Trans TV yang telah meliput dan menayangkan Bakmi Gila..semoga di lain waktu kita bisa bekerjasama kembali.


salam sukses,



Hendry Ramdhan, ST.
Founder Bakmi Gila
www.bakmigila.com

Jumat, 03 September 2010

SOSOK DIBALIK BRAND MERCEDES BENZ

Penampilan dan gayanya “tidak mencerminkan seorang pemimpin bisnis jempolan seperti halnya Edzard Reuter. Kewiraswastaannya tidak begitu cemerlang seperti Werner Niefer. Lagi pula ia tidak mempunyai konsep strategis yang cerdik dan unggul seperti yang dimiliki Eberhard von Kuenheim atau Carl Horst Hahn. Kalau begitu, apa sebenarnya kelebihan Helmut Werner.

Tatkala ia memulai kariernya di Uniroyal, ia terus menanjak sampai memegang jabatan direktur pelaksana untuk wilayah Eropa. Kemudian ia menjadi anggota direksi termuda pada produsen ban Contri dan beberapa tahun kemudian menduduki jabatan direktur utama pada perusahaan itu. Setelah itu, pada musim gugur 1987 ia diangkat untuk mengepalai dewan pengawas Daimler Benz AG di bidang kendaraan serba guna, sekaligus menjadi calon kuat pengganti direktur utama perusahaan mobil bergengsi itu, Werner Niefer.

Selain itu, Helmut Werner bersama Juergen Schrempp yang berpeluang pula untuk menduduki jabatan presiden direktur perusahaan holding Mercedes yang kini dipegang Edzard Reuter. Helmut Werner mendapat sorotan dari segala penjuru. Penampilan Helmut Werner yang tinggi ramping dan elegan dalam berbusana memberi kesan menarik. Wajahnya masih nampak muda dan pandangan matanya yang berwarna coklat kehitaman itu berkesan bersahabat. “Saya ini memang agar mujur,” kata ayah dua putra yang menjelang dewasa. Kata-kata lain yang sering ia ucapkan, “Hidup ini memang indah dan mempesonakan”.

Sikap mental yang ceria seperti itu hanya dimiliki oleh salah seorang asal Reionland, memang tepat. Helmut lahir di Koeln kemudian dibesarkan di Sauerlan. Pendidikan SMA-nya ia selesaikan di Frankfurt dan Bonn. Di Koeln itu ia mempelajari ekonomi perusahaan.

Helmut Werner yang memimpin 90 ribu karyawan, tidak menguasai orang-orang itu, melainkan mendorong mereka. Sebagai atasan, ia diduga tidak mengetahui bagaimana cara-cara mempengaruhi anak buahnya. Ia orang yang sanggup bekerja dengan ragu dan bukan tipe manusia yang gemar bertarung sendiri. Di situlah letak keunggulan dan bakatnya. Ia sendiri menyebut hal itu sebagai temperatem yang berimbang atau sifat pembawa rezeki. Edzard Reuter sendiri merekomendasi dia sebagai orang yang sanggup menggerakkan massa yang dinilai lebih penting daripada kesanggupan untuk melakukan segala sesuatunya seorang diri.

Jelas sekali bahwa sikap, sifat, dan bakat yang ada pada Helmut Werner berasal dari pengalaman yang diperoloeh dari rumah orang tuanya. Dalam keluarga itu, Helmut berperan sebagai Primus Inter Pares atau orang nomor satu di antara lima bersaudara. Adik-adiknya ingin diperlakukan sebagai anak sulung, hal itu membahayakan posisi Helmut dalam keluarga itu. Dengan demikian, ia harus setiap kali menegaskan posisinya sebagai anak sulung hal ini membahayakan posisi Helmut dalam keluarga.

Dengan demikian, ia harus setiap kali menegaskan posisinya sebagai sulung dalam persaingan dengan adik-adiknya sendiri. Dalam hal ini berlaku hukum, yang terkuat adalah raja, suatu posisi yang ia harus berulang kali buktikan. Bagi Helmut Werner untuk membuktikan keunggulannya. Helmut sendiri mengaku dirinya bukan seorang pelajar yang baik. Itu yang sangat memprihatinkan ayahnya yang direktur Bank Sparkasse. Ia lebih suka membuktikan keunggulannya bukan di sekolah, melainkan di lapangan bola; sebagai perenang, pemain bola air, menyelam, dan ski atau balap sepeda.

Menurut Helmut Werner, “Saya kesurupan untuk bersaing dan bahwa rahasia keberhasilan dalam kepemimpinan itu terletak pada kemampuannya, menyiapkan orang lain siap melakukan sesuatu. “Dengan demikian, ia sendiri tidak perlu melakukan sesuatu apa pun. Efisiensi yang dia kembangkan adalah pada dualisme itu, termasuk memanfaatkan keberhasilan staf pegawai serta memupuk hubungan persaudaraan dan memberi peluang penembangan diri pada pegawainya. Tetapi, semua itu masih belum memadai. Karena di balik itu semua masih ada ambisi, disiplin, serta kerja keras bukan untuk sekedar menang, melainkan harus menang.

Pada awalnya Helmut Werner ingin menjadi peneliti ekonomi, tetapi cita-cita itu dibatalkannya setelah ia diterima sebagai trainee pada perusahaan ban mobil, Englebert & Co di Aachen, anak perusahaan Amerika Uniroyal pada tahun 1961, lima tahun lamanya ia berkelana di seluruh negeri dari satu penyalur ke penyalur ban mobil lainnya. Selama masa kerja itu, ia mengumpulkan pengalaman mengenai bagaimana reaksi orang. Ia mengatakan, “Mereka harus dapat melakukan sesuatu yang positif untuk saya, yaitu membeli ban dari saya.”

Sejak tahun 1970, Helmut Werner bekerja sebagai manajer aneka produk perusahaanya di kota Luettich, Belgia. Itu merupakan suatu kegiatan, yang menuntut dia sendiri, dia bolak balik di semua fungsi bisnis, baik dari segi teknis maupun segi bisnis, serta segi organisasi maupun segi strategi pemasaran. Semua tugas itu, menurut Helmut adalah suatu yang yang amat menarik, pengalaman langsungnya dengan nasabah/pelanggannya merupakan pendidikan lanjutan bagi Helmut dan di situ pulalah dia dimatangkan untuk menjadi wiraswastawan tangguh. “Saya merekomendasikan tahapan pengalaman yang pragmatis seperti itu bagi setiap pemuda,” katanya mantap.

Pada tahun 1977, perusahaan itu menyerahkan tanggung jawab untuk semua kelompok produksi pada Helmut Werner, dan pada tahun berikutnya dia diangkat menjadi managing director untuk Eropa, khusus menangani masalah pemasaran dan pengembangan. Setahun kemudian (1979) Continental Gummiwerke AG berhasil mengakuisisi (membeli) Uniroyal Eropa, dan dia diangkat menjadi anggota direksi termuda.

Hahn yang menjadi presiden direktur perusahaan Continental Gummiwerke AG dan Baron Englebert sangat dikagumi dan menjadi panutan Helmut Werner atas kreativitas dan kehebatan mereka. Sejak tahun 1982 Helmut Werner orang nomor satu di Continental Gummiwerke AS, dan pada akhir tahun itu juga perusahaan tersebut meraih keuntungan sekitar 18 juta mark atau sekitar 20 miliar rupiah. Pada tahun 1983 perusahaan itu meraih pendapatan sampai 45 miliar rupiah. Begitu pula pada tahun 1984. Selanjutnya, perusahaan itu terus berkembang dan pada tahun 1987 perusahaan itu mencaplok General Tire dan berhasil terjun langsung dalam bisnis di Amerika Serikat.

Ketenaran Helmut Werner ini telah sedemikian rupa, sehingga ia menjadi rebutan berbagai perusahaan besar. Bos Volkswagen Carl Hahn menawarkan kepadanya posisi direktur Audi. Sedangkan Alfred Herrhaussen mengajukan penawaran yang lebih menggiurkan, sebagai direktur yang mengepalai divisi kendaraan serba guna dalam jajaran Daimler Benz AG. Dari prestasi Helmut ini diharapkan dapat menolong menyelamatkan divisi itu, yang semula menderita rugi. Bagaimana pun juga, Mercedes-Benz yang mengalami kemunduran dalam pemasaran kendaraan besar di luar negeri masih saja merupakan podusen terbesar di dunia untuk kendaraan angkutan barang.

Helmut Werner bukan hanya memiliki daya pesona dan semangat korps yang tinggi. Selain itu, menurut pimpinan direksi umum, Karl Feuerstein, ia adalah tipe wiraswastawan yang tangguh, yang mempunyai wawasan serta mengetahui dengan tepat di mana menetapkan titik berat upaya. Dalam rapat direksi Daimler Holding, ia dikenal sebagai orang yang kritis dan ampuh pada setiap konflik yang kontruktif.

Di kalangan rekan-rekannya Helmut Werner dikenal sebagai seorang yang ketat sekali dalam manajemen keuangan. Ia melakukan kontrol yang ketat dan terus-menerus memantau arus atas berbagai pengeluaran perusahaan. Pada usia yang sudah memasuki 50 tahun, ia ingin melibatkan dirinya dalam perusahaan dan produk kelas satu serta berkutat pada bisnis internasional. Ia bertanggung jawab atas produksi kendaraan di 43 negara. Dengan demikian pengaruhnya semakin besar disusul dengan kewibawaan yang lebih meyakinkan. Di kalangan direksi ia mempunyai tingkat kebebasan yang tinggi mengingat prestasinya dalam meningkatkan volume penjualan kendaraan Mercedes. Ia menegaskan akan melipatgandakan penjualan sampai tiga kali lipat daripada Continental Gummiwerke AG. Bagi Helmut Werner, Mercedes-Benz AG adalah Pusat permobilan dunia.


sumber : http://freddyiriawan.com/succes-story/helmut-werner-membangun-brand-mercedes-benz/


Selasa, 27 Juli 2010

Sharing public speaking tips dari mantan Ketua Program Putri Indonesia

Beberapa pekan lalu, saya mengikuti training tentang public speaking yang diadakan oleh CBS Communication School. CBS sendiri adalah Charles Bonar Sirait, seseorang yang sangat berpengalaman dalam dunia public speaking, khususnya dalam dunia pertelevisian. Hari itu, pembicara adalah Bp Zulfikar Lukman, mantan Dirut Mustika Ratu Tbk., dan mantan ketua dari penyelenggara program Putri Indonesia.

Walau bukan CBS langsung yang mengisi training, namun pak Zulfikar juga ahli dan kompeten dalam membawakan topik public speaking. Para peserta training diberikan panduan dan tips agar bisa ahli dalam public speaking, tidak hanya di depan umum, namun komunikasi personal antar dua orang juga termasuk dalam public speaking menurut beliau. maka dengan belajar tentang public speaking, kita akan memperbaiki cara komunikasi kita agar lebih efektif ke lawan bicara. apalagi bagi orang-orang yang sering bicara di depan umum.

Menurut saya, belajar public speaking memang perlu bagi siapapun, saya pun yang kadang diundang mengisi training juga harus belajar sehingga bisa memperbaiki penampilan di lain waktu.

Di awal training, ia menampilkan 2 video ketika barack obama melakukan kampaye pemilihan presiden USA beberapa waktu lalu dan kedua, video ketika barack obama membawakan pidato kemenangannya. Barack Obama adalah salah satu figur yang berhasil dalam public speaking.
Dengan kekuatan public speaking-nya, obama berhasil meyakinkan warga amerika untuk memilihnya sebagai presiden pertama berwarna kulit hitam.

Pak zulfikar memberi tips-tips agar berhasil dalam public speaking, berikut ini tips2nya:

body language is important
bahasa tubuh dalam berbicara mengungkapkan banyak hal dibanding ucapan, perhatikan body language kita ketika bicara kepada lawan bicara..

Speak with conviction as if you really believe in what you are saying
bicaralah dengan percaya diri dan yakin apa yang dibicarakan...pendengar akan yakin jika kita yakin apa yang kita sampaikan

Do not read from notes for any extended length of time
jangan baca catatan sering-sering, baca seperlunya, kalau membuat kesalahan, perbaiki, tapi tidak perlu minta maaf, karena saat tampil, bukan waktunya minta maaf, tapi waktunya menunjukkan apa yang ingin anda sampaikan..

Maintain sincere eye contact with your audience
tetaplah jaga kontak mata dengan audiens, minimal 3 detik, tatap mata satu per satu..

Speak to your audience, listen to their questions, respond to their reactions, adjust and adapt
bicaralah pada audiens, minta respon mereka, buat interaktif, dan dengarkan pertanyaan mereka

Pause, allow yourself and your audience a little time to reflect and think
beri jeda ketika bicara topik yang berbeda agar audiens meresapi perkataan kita..

Add humor whenever appropriate and possible
berilah humor agar menyegarkan suasana, namun jangan terlalu banyak humor juga, seperlunya (pengalaman pribadi, ini yang seringkali lupa, humor yang dikasih ke audiens masih garing :D)

When using audio-visual aids to enhance your presentation, be sure all necessary equipment is set up and in good working order prior to the presentation
pastikan terlebih dahulu sebelum mulai semua alat audio visual yang digunakan berjalan lancar

Have handouts ready and give them out the appropriate time
beri audiens material presentasi sehingga bisa dibaca-baca terlebih dahulu

Know when to STOP talking
tahu kapan waktunya berhenti bicara, ingat waktu yang diberi panitia

Have the written portion of your assignment
jika sudah selesai, buatlah review tentang penampilan anda hari ini, sampaikan ke instruktur anda jika ada...


Setelah menjelaskan tips-tips di atas, pak zulfikar menantang 5 orang para peserta training sebagai volunteer untuk bicara di depan para peserta lain, masing-masing diberi waktu 5 menit. tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, saya menunjuk tangan dan ikut terpilih sebagai 5 orang peserta yang akan diuji dan dibahas berdasarkan tips yang diberi di atas...

saya tampil membawakan topik tentang entrepreneurship di kalangan mahasiswa, sekitar 4 menit saya spontan bicara tentang ide-ide dan pengalaman saya di bidang entrepreneurship untuk kalangan mahasiswa..setelah selesai akhirnya dibahas, ternyata memang saya masih perlu belajar lagi tentang public speaking..masih ada kekurangan2 hmmm jadi semangat belajar public speaking, sepertinya menyenangkan...

Selasa, 20 Juli 2010

mendapat uang bisa dari mana saja??

Beberapa tahun yang lalu, selepas menyelesaikan kuliah di UI, teman-teman seangkatan, rata-rata mengirim lamaran kerja kemana-mana. Harapan mereka, tentunya bisa diterima di perusahaan ternama dengan gaji yang memuaskan..salah satu teman dekat saya diterima di perusahaan otomotif terbesar di Indonesia..

waktu itu, teman saya bercerita..di salah satu sesi pelatihan bagi karyawan baru, ada satu pelatihan yang meminta kepada para peserta, termasuk teman saya itu, pergi ke jalanan, dari sejak pagi pukul 08.00 dan kembali ke kantor, tempat pelatihan, pukul 16.00 wib. setiap peserta pelatihan, tidak diizinkan membawa uang atau ATM, seluruh peserta hanya diizinkan membawa uang transportasi.. aturan pelatihan, setiap peserta harus berlomba-lomba untuk mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya di luar, siapa yang mengumpulkan uang paling banyak ketika kembali ke tempat pelatihan, dialah pemenang lomba dan mendapat nilai yang paling tinggi dibanding teman-temannya. setiap peserta dibebaskan untuk melakukan apa pun di luar sana agar mengumpulkan uang banyak, dengan syarat bukan perbuatan kriminal.

singkat cerita, kembalilah para peserta pelatihan pada pukul 16.00 wib..setiap peserta melaporkan berapa uang yang berhasil dikumpulkannya..teman saya sendiri berhasil mengumpulkan sekitar Rp 300 ribuan..ternyata dari seluruh peserta, ada satu peserta pelatihan yang berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp 2 juta, dialah yang memenangkan perlombaan pada hari itu.

wuih..dapat 2 juta dalam sehari dalam waktu 8 jam..tanpa modal, tapi bisa mengumpulkan sebanyak itu..dapat 300 ribuan aja juga cukup besar untuk ukuran sehari dg jam kerja 8 jam, dan TANPA MODAL lhooo!! KOK BISA ??

inilah yang ingin disharing oleh si trainer..
Trainer mengatakan "Kalian bisa dapat uang dari mana saja jika kalian mau"
"Kalian tidak harus Bekerja di Kantor", ujarnya.
"jika di kantor, kalian nunggu bekerja sebulan, baru dapat gaji, namun sekarang lihat kalian mendapat gaji seketika, dan lebih besar dari gaji sebulan".. (menurut pengakuan teman saya, gajinya utk level karyawan baru sekitar 3 jutaan)

"coba jumlahkan berapa uang yg kalian dapat, jika 2 juta dikali 20 hari kerja maka dapat 40 juta, lebih besar dari gaji yang kalian terima"..tambah si trainer

hmm..MENARIK bukan??penasaran gak apa yg dilakukan peserta yg mendapat 2 juta??

Akhirnya, peserta yang mendapat 2 juta diminta oleh si trainer untuk ke depan untuk menjelaskan bagaimana caranya mendapat 2 juta tersebut. si pemenang lomba bercerita bahwa ia mendandani dirinya, dengan bedak putih-putih semua dan kemudian ia pergi ke jalan jaksa dimana banyak para bule berlalu-lalang di sana.

Ia mengatakan "saya melakukan seni jalanan pantomim"...
"awalnya saya malu tapi kemudian saya hilangkan MALU saya"
"para bule disana melihat saya, kemudian melemparkan duit lembaran 10 ribu, 20 ribu, 50 ribu bahkan ada yang 100 ribu"
"begitulah yang saya lakukan, ternyata dihitung-hitung, saya bisa dapat 2 juta, gak nyangka juga tapiii saya masih MALU kalau mengingat-ingat kejadian tadi"

setelah selesai cerita dari si pemenang lomba, trainer mengatakan "walau kalian lulus dari perguruan tinggi ternama di Indonesia, tapi itu tidak menjamin kesuksesan kalian, keberanian kalianlah yg menentukan dan hilangkan rasa Malu kalian untuk maju dimanapun pilihan kalian, di sini atau di luar sana" tambahnya lagi, "Di sini atau Di luar sana, dua-duanya bisa menghasilkan UANG, kalian yang menentukan !!"

di akhir cerita, teman saya mengatakan, bahwa si trainer dulunya adalah mantan karyawan di perusahaan tempatnya bekerja, tempatnya mengisi pelatihan, namun, akhirnya keluar dan memilih berwirausaha sendiri dengan mendirikan lembaga pelatihan, dan akhirnya sukses dengan usahanya tersebut...

Selamat menentukan pilihan..karena "life is about choice"..

Liputan Bakmi Gila di Majalah Duit edisi juli 2010

Bulan juni lalu majalah duit, yang merupakan majalah bisnis dan wirausaha, mewawancarai saya sebagai salah satu pemilik restoran Bakmi Gila di kantor Bakmi Gila di ruko pesona khayangan mungil, depok. Mbak yohana, yang merupakan dewan redaksi majalah duit, yang mewawancarai saya waktu itu.

menurut mbak yohana, liputan bakmi gila akan terbit pada bulan juli, dan beberapa hari lalu, saya mampir ke toko buku gramedia, dan saya lihat ada majalah duit baru. ternyata, ada liputan tentang Bakmi Gila di dalamnya. sekitar 2 halaman, dengan foto-foto outlet dan saya beserta kawan pendiri terpampang di halaman majalah duit tersebut secara 'kinclong'..

Hasil liputannya sangat bagus, enak dibaca dan menarik. saya yang membacanya juga terkesan dengan tulisan mbak yohana..saya menyukainya..sebagai orang yang juga menulis buku, tulisannya cukup inspiratif untuk dibaca karena bisa membawakan sejarah bakmi gila dengan penuh semangat walau banyak lika-liku perjalanan yang tidak selalu mulus dalam perjalanan usaha bakmi gila namun ditulis dengan gaya bahasa yang enak, mengalir dan antusias..

terima kasih majalah duit...terima kasih mbak yohana..tulisan anda menyemangati kami untuk meraih mimpi-mimpi kami berikutnya..

Senin, 12 Juli 2010

Dari Hong Kong, Ciputra bidani kelahiran TKI pengusaha

Sebuah pesan singkat (SMS) masuk sesaat sebelum rombongan dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Universitas Ciputra Entrepreneurs Center (UCEC) akan bertolak ke Hong Kong untuk memberikan penyuluhan entrepreneurship bagi para TKI pada Jumat pekan lalu.

"Selamat jalan ke Hong Kong dan semoga sukses untuk meningkatkan harkat dan martabat TKI/TKW Indonesia. Sebagian dari mereka dapat menjadi entrepreneur waktu kembali ke Indonesia. Merekalah yang memberi inspirasi dan motivasi utama saya untuk mengembangkan entrepreneur di Indonesia. Salam dan cinta kasih saya pribadi kepada mereka supaya mereka tahu ada orang yang berterima kasih dan mencintai mereka, karena mereka adalah pahlawan bangsa yang berkorban tubuh dan jiwa. Sukses, Good Bless You, Ciputra"

Entah bagaimana perasaan para TKI yang didominasi kaum wanita itu jika ikut membaca pesan singkat tersebut. Yang jelas saat rombongan keesokan harinya bergabung dengan puluhan TKI di Victoria Park, Hong Kong, apa yang menjadi keprihatinan Ciputra, pendiri UCEC memang sangat beralasan. Perasaan anggota rombongan yang dipimpin oleh Nora Ekaliana, Kepala Balai Besar Peningkatan Produktivitas Kemnakertrans menjadi campur aduk.

Sedih, gembira, malu dan bersyukur kami rasakan sejak Sabtu pagi melakukan sosialisasi di taman itu. Sedih karena para TKW yang bertekad mengubah nasib itu harus berkorban secara lahir dan batin. Setelah banting tulang di negeri orang, banyak di antaranya yang menjadi 'sapi perah' yang mendapat banyak tuntutan dari Tanah Air.

"Majikan umumnya baik, tetapi dampak sosial yang harus dihadapi mereka ataupun keluarga yang ditinggalkan tidak ringan. Meninggalkan suami dan anak-anak dalam bimbingan orang lain memunculkan persoalan baru akibat motherless" kata Antonius Tanan, Presdir UCEC yang bersama Agung Waluyo memberikan penyuluhan kewirausahaan itu.

Rasa gembira muncul saat beberapa TKW mengatakan hasil bekerja di Hong Kong sudah dapat mengubah nasib keluarga yang ditinggalkan untuk keluar dari level hidup di bawah garis kemiskinan. Malu karena SDM di Indonesia yang masuk ke Hong Kong bukan kategori ekspatriat yang bisa membawa anggota keluarga. Namun, mereka hanya menjadi pembantu rumah tangga yang mengurus urusan domestik majikannya.

"Rasa syukur karena Hong Kong termasuk negara yang memberikan gaji dan perlindungan yang baik bagi para pahlawan devisa tersebut, sehingga kami bisa memberikan bimbingan agar mereka dapat mengubah nasib dan meningkatkan keterampilannya," tegas Antonius Tanan.

Pilot project

Nora Ekaliana mengatakan penyuluhan kewirausahaan ini merupakan pilot project yang dilaksanakan sejalan dengan rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) Kemenakertrans 2010-2014 yang meningkatkan pembangunan sumber daya manusia termasuk pada TKI.

"Kegiatan ini tindak lanjut gagasan Ciputra dengan Menakertrans untuk menumbuhkembangkan kewirausahan pada masyarakat untuk menanggulangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan dan menjadi wujud kerja sama BBPP Kemenakertrans dengan Yayasan Ciputra Pelatihan Ciputra Entrepreneurs," kata Nora.

Sepanjang Sabtu hingga siang hari, Nora dan tim Ciputra tidak segan-segan membaur dengan para TKW, memberikan pencerahan tentang kewirausahaan hingga menghibur spontan dengan memanfaatkan gitar milik TKW dan menari poco-poco menjadi tontonan warga Hong Kong dan turis.

Berbagi kegembiraan dan mendengarkan berbagai kisah mereka itulah yang mendorong Johan Abdiel Tanan, siswa SMP Penabur, Jakarta yang ikut mendengarkan kisah mereka kemudian menjuluki para TKI itu dengan super mom ( ibu super) Indonesia lalu menuliskan sebuah puisi yang indah. Di mata anak seusianya, seorang ibu yang dijuluki super woman kalah hebat dengan perjuangan para super mom yang ditemuinya di Victotria Park.

Penyuluhan sendiri berlangsung pada Minggu pagi 5 Juli 2010 dan berlangsung sehari penuh di Konsulat Jenderal RI di Hongkong.

Cindy Suryanti, TKI berusia 32 tahun asal Madiun, Jatim tampak antusias mendatangi kantor Konjen yan terletak di Causeway Bay. Sejak pukul 08.00 waktu setempat, dia bersama ratusan rekannya sesama TKI ingin mengikuti pelatihan yang dilakukan oleh Ciputra Entrepreneurship Center.

Selama 11 tahun Cindy hidup di Hong Kong sebagai pembantu rumah tangga dengan gaji 3.580 dolar Hong Kong per bulan. Entrepreneurs yang dia kenal hanyalah usaha dan berdagang. Namun tidak mengerti bagaimana cara membuat konsep dan mengembangkan ide untuk bekal masa depan.

Theresia Avelia Sunani, berusia 38 tahun asal Banyuwangi yang sudah 13 tahun bekerja di Hong Kong dan mengikuti penyuluhan wirausaha itu hingga selesai mengatakan kegiatan ini sungguh memukau dan memberikan motivasi.

"Pada Juni tahun depan saya memang tidak akan memperpanjang kontrak lagi karena investasi yang kami peroleh saat ini nilainya sekitar Rp 1 miliar. Kalau kami tidak diberikan pencerahan seperti ini, bisa-bisa investasi habis karena salah kelola."

Sumber : bisnis.com (oleh: Hilda Sabri Sulistyo)