Minggu, 24 Februari 2008

pengusaha naik kelas

ternyata dalam berbisnis, ada kelas-kelas nya juga. Saya baru merasakannya akhir-akhir ini. memilih bidang bisnis akan turut mempengaruhi sebenarnya kita berada di kelas apa dalam rel bisnis. bahkan, saya pun terkagum-kagum menyadari satu jenis produk dapat dijual di beberapa kelas bisnis.

maksud kelas disini adalah level tempat kita berbisnis, sehingga potensi income disatu bisnis sebenarnya bisa kita perkirakan sebelum kita terjun ke dalamnya. secara sederhana, saya membaginya jadi dua kelas, sebenarnya kelas tersebut bisa lebih dari 2.

mungkin bagi pemula, untuk menyederhanakannya, maka saya membaginya menjadi dua. kelas pertama adalah kelas dimana potensi income nya paling mentok ratusan juta hingga mendekati Rp 1 M. kelas kedua, potensi income bisa lebih dari Rp 1 M.

jika kita sudah merasa mencapai titik bahwa usaha saya sudah mencapai potensi income ideal maka seharusnya, kita harus set ulang bahkan berpikir bisnis lain yg bisa menaikkan kelas kita.

sebagai contoh, mungkin awalnya, kita jualan produk dengan modal Rp 10 juta. sekarang sudah berkali lipat menghasilkan income buat kita, misalkan ratusan juta atau bahkan sampai 1 M dan berjalan sudah cukup lama sekitar 5 tahun misalkan. Maka untuk menaikkan kelas, kita seharusnya investasi lagi entah dibidang yang sama atau dibidang bisnis yang baru, tapi dengan modal bukan lagi Rp 10 juta, misalkan Rp 1 M, maka potensi income kita bisa menjadi ratusan milyar per tahun dalam beberapa tahun ke depan. karena modal yg kita gunakan bukan lagi 10 juta, begitu pula dengan pengalaman dan keterampilan yang dipakai untuk menggulirkan bisnis baru tsb nilainya Rp 1 M lebih plus pengalaman sehingga resiko dan potensi tentu akan jauh lebih besar.

Tidak ada komentar: