Senin, 18 Februari 2008

Pekerjaan Pengusaha Cuman Satu

saya pemula dalam berbisnis. Pengalaman bisnis memang kadang kita bisa belajar dari pengusaha-pengusaha yg sudah sukses atau yang gagal, tapi kadang kalau belum mengalami secara langsung kita belum benar-benar belajar dari pengalaman tersebut.

akhir-akhir ini, saya baru menyadari dan mendapatkan pelajaran berharga tentang mengejar peluang. Menurut saya, seorang pengusaha pekerjaannya cuman satu yaitu mengejar peluang. Urusan lain dari memenuhi order pelanggan, memproduksi, menelpon, mengetik, melaporkan atau hal-hal lain yang teknis seharusnya bukan pekerjaannya seorang pengusaha.

Kadang sebagai pemula, semua-semuanya masih kita yang kerjakan sebagai pemilik usaha tersebut. Karena alasan klasik yaitu kita belum sanggup menggaji karyawan. Hal ini membuat kita menghabiskan waktu untuk hal-hal yang sifatnya masa kini atau masa lalu. Calon pelanggan yang telah menjadi pelanggan, selanjutnya yang ngurus seharusnya bukan kita lagi sebagai pemilik usaha, tapi karyawan kita yang ngurus mereka karena hal tersebut telah menjadi masa kini dan telah lewat menjadi masa lalu.

Pengusaha tetap dengan pekerjaan utamanya yakni mengejar peluang baru bagi perusahaannya.
Logika menggaji karyawan harus dibalik, logika yg tepat menurut saya adalah kita berpikir dari satu karyawan seharusnya bisa menghasilkan berapa income bagi perusahaan kita. Misalnya kita gaji dia Rp 1 juta maka berapa besar pendapatan perusahaan yang didapat dari adanya dia. Minimal dua kali lipat kita dapat dari nya. Sehingga semakin banyak karyawan maka income kita semakin banyak.

Mudah2an saya dan kita semua, dapat menggaji karyawan sebanyak-banyaknya karena kita dapat menolong hidup banyak orang, suatu kebahagiaan tersendiri bagi saya pribadi apabila dapat memberikan pertolongan melalui usaha yang saya dirikan.

Tidak ada komentar: